IMIGRASI YANG AKAN DATANG

ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH..
Salam sejahterah buat kita semua...

kesempatan kali ini, saya ingin menanyakan bagaimana pendapat rekan-rekan,dan teman-teman sekalian mengenai bagaimana imigrasi kedepan seharusnya?harus seperti apa?
hal-hal apa saja yang harus di perhatikan?
bagaimana dengan imigrasi yang sudah ada sekarang?
apa yang menjadi kendala sekarang dan kedepan nantinya?

semoga dengan adanya berbagi pendapat dan pandangan kita ini diharapkan setidaknya kita bisa merintisnya dari sekarang sehingga dapat tercapai apa yang kita impikan . . .

terima kasih sebelumnya . . .
WASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH . . .

bagaimana dengan imigrasi yang sudah ada sekarang?

Penulis akan mengutarakan pendapatnya pada bagian ini.
Kita ketahui bersama bahwa paradigma yang tumbuh dalam lingkungan imigrasi adalah celah yang banyak untuk melakukan pungli.
Tidak bisa dipungkiri bahwa tuntutan reformasi birokrasi adalah untuk mengubah imigrasi menjadi bebas pungli, namun perlu digaris bawahi bahwa bebas pungli akan lama untuk diwujudkan.
Mungkin untuk penulis yang notabene belum merasakan imigrasi dilapangan bisa diisi otak ini dengan doktrin kerja keras, kerja cerdas, kerja ihklas
namun bagaimana untuk para pegawai Imigrasi, para senior di Imigrasi baik pegawai teknis dan non teknis. Individu adalah sulit merubah "kebiasaan" apalagi "kebiasaan" itu menimbulkan kesejahteraan
jadi, kita yang istilahnya seperti bayi baru lahir, usahakan untuk menjadi pejabat imigrasi yang memiliki integritas kita ini disiapkan untuk menggantikan senior senior kita, kita mulai tanamkan sikap intregritas di dalam diri kita, untuk imigrasi yang lebih baik.
OH YA, Penulis bukan orang yang idealis lho,, namun kalo reformasi birokrasi sudah menjadi tuntutan bagaimana lagi hehe
PESTA TELAH USAI,,

Untuk kedepannya kita ingin KKN itu hilang.
KKN bisa dihilangkan dengan cara memperbaiki generasi/SDM penerusnya. Skrg kan udah dimulai dari rekruitmennya.

Imigrasi yg ada sekarang orgnya pinter2 tapi moral n nasionalisme ga ada, jadi masih ada pembodohan.
Kendalanya kita ga bisa langsung nerobos sistem hirarki tuk ngerubahnya.

Hal yg bisa kita lakukan yang paling PERTAMA adalah cara mendidik adik2 kita di AIM 16.

Hal2 yg harus diperhatikan:
-Pola JARLATSUH yg harus diperbaiki, (SUSAH) gw ja ga ngerti.
-Ga semua diantara kita bisa ngedidik yg bener, masih byk yg mau nurunin sebagian pembodohan.

Ga semua diantara kita bisa ngedidik yg bener, masih byk yg mau nurunin sebagian pembodohan

memang sih, moga" aja AIM 16 tuh anak"nya punya kecerdasan emosional yang bagus,

menurut pandangan saya kendala yang paling utama untuk diatasi adalah PUNGLI. Dari apa yang saya alami selama di Kanim dan mgkn terjadi di semua UPT, jujur hal ini terjadi dikarenakan krisis moral & iman serta kurangnya ketegasan untuk benar2 di STOP 100% mulai dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah.

Jangan pernah mengulang kebiasaan2 lama(PUNGLI) yang memang itu benar2 salah dan jangan menganggap hal itu sebagai tradisi yang harus dilakukan...karena apapun itu walaupun cuma sedikit, tetap akan salah.

ingatlah : "setiap daging yang tumbuh dari harta haram maka neraka lebih pantas untuknya".

Yakinlah, kita tak akan pernah miskin, masih banyak orang yang jauh lebih susah dari kita. Jangan pernah cemburu,iri hati dan membandingkan kelebihan yang dimiliki orang lain. Melainkan bersyukurlah dengan apa yang sudah kita terima. Khususnya, kenalilah potensi yang kita miliki lalu kembangkanlah itu sebaik-baiknya, maka kita akan menjadi manusia Unggul. Otomatis Rejeki yang akan mengejar kita.

Orang yang disebut Kaya itu bukanlah dia yg berhasil mengumpulkan yang paling banyak, tetapi adalah seberapa banyak dia mampu memberi kepada sesamanya.

Namun, untuk merubah itu semua menurut saya hanya satu yang mampu melakukannya yaitu mulailah berubah dari diri sendiri mulai sekarang saatnya kita berbenah.

saya berharap kedepan calon2 pemimpin imigrasi baik dari TARUNA AIM 15 dan SISWA DIKSUSKIM II adalah pemimpin2 yang berintegritas, selalu menjunjung tinggi nilai2 moral demi tegaknya imigrasi yang bermartabat.